Tugas Presiden Bukan Mengurus Partai
Sabtu, 16 Februari 2013 – 16:46 WIB
JAKARTA - Pakar tata negara dari Universitas Andalas, Saldi Isra, menyatakan bahwa seharusnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) konsentrasi menjalankan tugasnya mengurus negara. Apalagi, SBY pernah mengatakan bahwa para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II harus konsentrasi dengan pekerjaannya.
"Publik ingin SBY yang hadir sebagai Presiden Republik Indonesia memberikan perhatian besar mengenai persoalan di bangsa ini," kata Saldi dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (15/2).
Sebelumnya anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo mengingatkan SBY sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan harusnya fokus mengelola pemerintahan. Menurut Bambang, presiden tidak bisa mengutamakan urusan partai.
"Harusnya kepala negara mendahulukan kepentingan negara. Bukan kepentingan partai atau kelompoknya," kata Bambang.
JAKARTA - Pakar tata negara dari Universitas Andalas, Saldi Isra, menyatakan bahwa seharusnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) konsentrasi
BERITA TERKAIT
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya