Tugas Yontaifib, Kopaska dan Denjaka Mencari Korban Sriwijaya Air Belum Selesai

jpnn.com, JAKARTA - Hari ini (13/1) tim penyelam dari pasukan elite TNI Angkatan Laut (AL) melanjutkan pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) atau rekaman pembicaraan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.
CVR merupakan satu bagian dari kotak hitam, dimana bagian lainnya Flight Data Recorder (FDR) sudah ditemukan.
Pantauan Antara dari KRI Rigel-933, Rabu (13/1), terlihat para penyelam telah berada di titik koordinat yang sudah dipetakan, lokasi itu juga tempat ditemukannya FDR, pada hari sebelumnya, Selasa (12/1).
Pencarian dilakukan di tengah gelombang tinggi sekitar 2-5 meter disertai angin di wilayah antara perairan Pulau Laki dan Pulau Untung Jawa.
Tim penyelam dari pasukan elit itu yakni Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Mainir, Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka).
Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Tim penyelam dari TNI AL kembali melanjutkan pencarian rekaman pembicaraan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
- Bea Cukai Atambua dan TNI AL Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas dari Timor Leste
- Jelaskan Kronologi Penembakan, Anak Bos Rental Menangis
- TNI AL Tangkap Pelaku Illegal Tapping BBM di Terminal Kualanamu, PT Pertamina Berikan Apresiasi
- Pertamina Apresiasi Langkah Sigap Lantamal I yang Berhasil Menindak Pencurian Avtur
- TNI AL Rampungkan Pembongkaran Pagar Laut Sepanjang 30,16 Km, Begini Komentar Aspotmar KSAL
- Wakasal Laksdya TNI Erwin Disebut Calon Kuat KSAL, Begini Respons Legislator NasDem