Tugaskan Jakpro Mengelola TIM, Anies Mengeklaim Tidak Cari Untung

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menugaskan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengelola Taman Ismail Marzuki seusai direvitalisasi.
Walakin, Anies Baswedan menyebutkan Pemprov DKI dan Jakpro tidak mencari untuk dari pengelolaan pusat seni dan budaya tersebut.
Sebelum direvitalisasi, TIM dikelola oleh Pemprov DKI melalui Dinas Kebudayaan.
"Kami menugaskan kepada PT Jakpro sebagai pengelola, tetapi tidak untuk dijadikan tempat mencari untung," ujar Anies pada Jumat (17/6) malam.
Menurut Anies, pusat kebudayaan negara harus membiayai diri sendiri sehingga kegiatan kesenian bisa berjalan baik.
Bila dikelola SKPD, ada ketentuan pengelolaan dari mulai soal aset, rekrutmen sumber daya manusia yang terikat pada aturan pemerintah.
“Namun, kalau ini dikelola sebagai sebuah perusahaan maka tanggung jawab kami berikan PMD yang cukup agar tempat ini bisa dikelola dengan manajemen swasta," jelasnya.
TIM mulai beroperasi kembali setelah adanya revitalisasi sejak 2018 lalu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menugaskan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengelola Taman Ismail Marzuki (TIM), tetapi tidak mencari untung.
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- JIS Resmi jadi Kandang Persija Jakarta
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Pramono Tegaskan Tak Akan Pakai TGUPP seperti Zaman Anies