Tuh, Pak Jokowi Sindir Soal Isu 2030 Indonesia Bubar
jpnn.com, BOGOR - Bangsa Indonesia butuh optimisme dari seluruh rakyatnya untuk bisa maju dan terus melibas segala tantangan yang dihadapi.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018, di Bogor, kemarin.
Pernyataannya ini seolah menjawab pernyataan Prabowo Subianto yang sempat meramai di ruang publik.
"Kita memang harus tahan uji, harus tahan banting, harus kerja keras, harus berusaha. Jangan malah pesimis 2030 bubar! Pemimpin itu harus memberikan optimisme kepada rakyatnya. Pemimpin itu harus memberi semangat kepada rakyatnya," tegasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyebut negara Indonesia terancam di 2030. Pernyataannya itu sempat membuat publik resah.
Namun, Presiden Jokowi mengatakan tak mungkin bagi sebuah negara untuk tumbuh besar tanpa melalui rintangan-rintangan yang ada.
Tak mungkin pula negara mampu lolos dari ujian bangsa tanpa optimisme yang tertanam.
"Tidak mungkin kita tiba-tiba meloncat menjadi negara besar. Pasti melalui tahapan-tahapan yang panjang dan melalui ujian yang tidak ringan," ucapnya.
Prabowo Subianto diminta memberi pernyataan positif dan optimisme kepada masyarakat.
- Buntut Korupsi Pertamax, Pakar Desak Prabowo Nonaktifkan Erick Thohir
- Wakil Ketua MPR Bicara Komitmen Prabowo Berantas Korupsi
- Presidium PNI Serukan Persatuan Nasional untuk Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Sulitnya Berbaik Sangka kepada Danantara
- Tarif Tol dan Harga Tiket Pesawat Bakal Turun Menjelang 2 Hari Raya Besar, Siap-Siap!
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri