'Tuhan Bagi-bagi Angpao Sangat Besar'
Seluruh Momen Dipakai Mewartakan Injil
Senin, 11 Februari 2013 – 08:06 WIB
"Ada bagian milik Tuhan yang Dia minta kita kembalikan. Memberi atau mengembalikan punya Tuhan, bukan pilihan, tapi sesungguhnya semua itu kembali kepada kesadaran tiap orang. Tuhan tidak pernah minta apa yang tidak ada pada kita, melainkan Dia minta apa yang ada pada kita, yang menjadi miliknya (persepuluhan)," ujar Pdt John Adoe.
Memberi atau mengembalikan punya Tuhan, bukan pilihan, namun masalah sebuah kesadaran. Tuhan tidak pernah minta apa yang tidak ada pada kita. Jika kita memberi dan mewartakannya pada orang lain, maka kita sedang merekayasa agar pujian itu ditujukan kepada diri kita. Padahal, Tuhan yang layak menerima pujian itu. "Alkitab mengajarkan bahwa ketika memberi itu, berarti kita memberi hormat kepada Tuhan," jelasnya.
Kepada Timor Express (Grup JPNN) usai kebaktian, dia menegaskan, Imlek mengajarkan orang untuk memberi. Imlek tentunya identik dengan angpao.
"Kita luruskan bahwa angpao yang paling besar bukan dari manusia kepada manusia tetapi Tuhan kepada manusia. Jadi, Tuhan sudah memberikan pada kita angpao yang sangat besar, yakni keselamatan," ungkap Pdt John.
KUPANG - Seluruh etnis Tionghoa merayakan hari raya Imlek, Minggu (10/2) kemarin. Ratusan jemaat di Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Perjanjian
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- 390 PPPK 2021 Gowa Dapat Perpanjangan SK, Adnan Purichta Ichsan Beri Pesan Tegas
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
- Webinar Pendidikan GO Menyoroti Soal Sinergitas dalam Menghadapi Ujian Masuk PTN
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal