Tujuh Anak Pelaku Bom Surabaya Diserahkan ke Kemensos
jpnn.com, SURABAYA - Anak pelaku pengeboman di Surabaya diserahkan Polda Jatim ke Kemensos.
Mereka berada dalam kondisi medis dan psikologis yang sehat, agar mendapat pembinaan dan penanganan sosial dari negara.
Ketujuh anak tersebut terdiri dari satu anak dari pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya dengan pelaku Tri Murtiono, tiga anak dari pelaku bom bunuh diri di Rusun Taman dengan pelaku Anton Febriantono, dan tiga anak dari tersangka teroris di Manukan Teguh.
Semuanya dikumpulkan dalam ruang anggrek 20 RS Bhayangkara sebelum diserahkan kepada Kementerian Sosial.
Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin memastikan ketujuh anak pelaku pengeboman di Surabaya ini berada dalam kondisi medis dan psikologis yang sehat.
Sebab telah ditangani oleh tim ahli secara khusus untuk memulihkan kondisinya.
"Selanjutnya mereka diserahkan kepada Kementerian Sosial untuk perawatan lebih lanjut, seperti pemulihan psikologis, pemahaman keagamaan hingga pendidikan," kata Irjen Machfud.
Sementara itu Nahar Direktur Rehabilitasi Anak Kemensos mengatakan, telah menyiapkan tempat khusus untuk merawat ke 7 anak dari pelaku pengeboman di Surabaya itu.
Ketujuh anak dari pelaku bom di Surabaya akan mendapat pembinaan dan penanganan sosial dari negara.
- Sindikat Judol Internasional di Jatim Dibongkar, Rano Alfath Minta Polri Selalu 2 Langkah
- Bongkar Kasus Judol, AKBP Charles: 4 Bulan Putaran Uangnya Rp4 Trilun
- Heboh Insiden Carok Pendukung Cabup, Brimob Hingga Marinir Dikerahkan ke Sampang
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya