Tujuh Bank Daerah Ikut Program FLPP
Pemprov Diminta Menyediakan Dana Jangka Panjang
Selasa, 01 Februari 2011 – 14:56 WIB
JAKARTA -- Sebanyak tujuh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia ikut program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Mereka antara lain BPD Sumatera Utara, BPD Kalimantan Barat, BPD Jawa Timur, BPD Kalimantan Timur, BPD Jawa Barat Banten, BPD Riau Kepri, BPD DKI.
Menurut Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo, pemerintah saat ini tengah melakukan kajian mengenai keikutsertaan bank-bank di daerah dalam program FLPP ini. Pasalnya, melalui bank-bank daerah maupun BPD, kesempatan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah dengan suku bunga rendah dan tetap selama masa tenor akan semakin besar.
Baca Juga:
"Senin kemarin (31/1), Kemenpera telah melakukan kerja sama FLPP dengan Bank Bukopin dan Bank BTN. Kemenpera juga telah memperbarui perjanjian kerja sama operasional (PKO) dengan Bank BTN karena tahun sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dalam program FLPP," ungkap Sri Hartoyo pada wartawan di Jakarta, Selasa (1/2).
Ditambahkannya, dalam waktu dekat pihaknya juga akan memperbaharui PKO dengan Bank BNI. Ini dilakukan setiap tahun karena penerbitan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau pembiayaan pemilikan rumah dilakukan setiap tahun dan harus disesuaikan dengan rencana bisnis Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) Kemenpera.
JAKARTA -- Sebanyak tujuh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia ikut program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Kementerian Perumahan
BERITA TERKAIT
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar