Tujuh Bulan Pisah Ranjang, Begitu Pulang Hajar Istri
jpnn.com - SURABAYA – Nasib pilu dialami Mita Agustina, 30. Warga Kediri yang indekos di Rungkut Kidul Gang Kabayan II Nomor 4, Surabaya, dihara suaminya hingga muntah darah.
Merasa tidak kuat sering dianiaya selama tujuh tahun berumah tangga, dia melaporkan suaminya Wahyudi Wicaksono, 36, ke Polsek Rungkut.
Wanita muda ini mengaku sering menjadi sansak hidup suaminya bila mereka bertengkar. Perbuatan sang suami mengakibatkan korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala bahkan sampai muntah darah.
Akibat bogem mentah suaminya, korban menderita luka lebam yang cukup besar di pipi sebelah kiri.
“Sejak 2015, kami memang sering bertengkar. Tapi kali ini yang terparah,” kata ibu empat orang anak itu saat melapor ke Polsek Rungkut, seperti diberitakan Radar Surabaya (Jawa Pos Group), kemarin.
Menurut Mita, pertengkaran itu dipicu oleh kehadiran orang ketiga. Mereka bahkan sempat pisah ranjang selama tujuh bulan terakhir. Namun malam sebelum terjadinya penganiayaan, sang suami sempat pulang dan tidur di rumah.
Namun Minggu pagi (26/6) sekitar pukul 09.00, pasutri ini kembali cekcok. Penyebabnya, Wahyudi emosi saat Mita menagih uang belanja karena sudah beberapa bulan tak dinafkahi suami.
Diduga, Wahyudi yang tersinggung dengan kata-kata korban langsung naik pitam dan menampar mulut istrinya itu. Tak hanya itu, Wahyudi juga menarik dan menyeret tubuh istrinya keluar rumah. Namun, korban berupaya mempertahankan diri dan meronta sekuat tenaga.
SURABAYA – Nasib pilu dialami Mita Agustina, 30. Warga Kediri yang indekos di Rungkut Kidul Gang Kabayan II Nomor 4, Surabaya, dihara suaminya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh