Tujuh Emiten Terancam Diusir Dari Bursa
Selasa, 01 Januari 2013 – 15:08 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan kehadiran 30 emiten baru sepanjang 2013. Namun di luar itu sedikitnya ada tujuh emiten eksisting terancam didepak secara paksa (force delisting) dari lantai bursa karena sudah terlalu lama mengalami ketidakjelasan usaha. Jika tidak ada perbaikan maka seluruhnya berpotensi didelisting paksa pada semester pertama tahun ini. "BEI telah mengirimkan surat teguran kepada mereka serta meminta informasi perkembangan bisnis usahanya," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen, akhir pekan kemarin.
Ketujuh perusahaan berpotensi force delisting itu rata-rata sudah mendapatkan sanksi berupa penghentian sementara perdagangan sahamnya (suspend) sejak sekitar dua tahun lalu. Seluruhnya terus mendapatkan pengawasan dari pihak bursa karena menyangkut kepentingan investor dan bursa Indonesia secara keseluruhan.
Baca Juga:
Berdasarkan data BEI, ketujuh perusahaan itu adalah PT Siwani Makmur Tbk (SIMA), PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO), PT Panca Wiratama Sakti Tbk (PWSI), PT Indo Setu Bara Resources Tbk (CPDW), PT Panasia Filament Inti Tbk (PAFI), PT Amstelco Indonesia (INCF), dan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA).
Baca Juga:
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan kehadiran 30 emiten baru sepanjang 2013. Namun di luar itu sedikitnya ada tujuh emiten eksisting
BERITA TERKAIT
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Fasilitas PLB kepada PT Sanyo Trading Indonesia
- Pertama di Indonesia, Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi
- Kawasan Gading Serpong Punya Akses Baru Menuju BSD City
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram
- Ini Kriteria Pelaku UMKM yang Utangnya Bisa Dihapus Pemerintah