Tujuh Etnis Batak Tertuang dalam Batik
Kamis, 04 Oktober 2012 – 10:20 WIB

MEMBATIK: Karyawan membatik di perusahaan batik di Jalan Letda Sujono Gang Arhalim. Foto: Donni/Sumut Pos
Nur pun mulai memikirkan corak batik yang bisa menjadi khas Sumut. Ia pun mulai mencari-cari desain-desain yang bisa mewakili etnis-etnis di Sumut. “Jadi saya pergi ke perpustakaan. Saya cari betul-betul corak-corak khas daerah. Kalau kebetulan nampak rumah orang dengan relief-relief juga kami foto-foto. Akhirnya kami ciptakan corak dari 7 etnis,” tambahnya.
Tujuh corak etnis antara lain Mandailing, Nias, Taput, Simalungun, Karo, Dairi, dan Melayu.”Awalnya pilihan warna pun tidak banyak. Tri warna kesukaan orang Batak itu merah, putih, hitam menjadi warna pilihan. Alhamdulillah sambutannya bagus. Sampai sekarang banyak yang suka. Meskipun bukan hanya sekedar etnis yang dicari,” ungkap nenek 12
cucu itu.
Dari masing-masing etnis, Nur mengakui proses paling rumit adalah corak Toba. “Tali-tali dari Toba itu sulur. Dari tumbuhan. Itu yang paling rumit,” katanya.
Kehadirannya batik Batak ini pun mulai diperhitungkan tidak hanya di wilayah Sumut. Namun juga mulai menyita perhatian para peminat batik se tanah air. “Dinas Pendidikan yang ketika itu membuat perlombaan mempertanyakan apakah ada batik khas Sumut. Lalu Dekranas menunjukkan ke kita. Jadi kita ikutlah lomba. Kebetulan kita meraih juara Harapan 2 se-Indonesia,” ungkapnya.
SEJAK UNESCO mengakui batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan khas Indonesia dua tahun lalu, batik kini tak terpisahkan dari keseharian
BERITA TERKAIT
- Hari Kartini, Perempuan Bangsa Gelar Diskusi Literasi Digital
- 7 Cara Mudah Mengonsumsi Seledri untuk Detoks Tubuh yang Perlu Anda Ketahui
- 7 Manfaat Rutin Mengonsumsi Jamu Tradisional untuk Kulit yang Bikin Kaget
- Perayaan Hari Bumi, Carla Skin Clinic Buktikan Kepedulian Terhadap Lingkungan
- Waspada, Ini 5 Bahaya Mengerikan Menggunakan Herbal Secara Langsung ke Kulit
- 3 Manfaat Air Kayu Manis Campur Daun Serai, Baik untuk Kesuburan Wanita