Tujuh Etnis Batak Tertuang dalam Batik

Tujuh Etnis Batak Tertuang dalam Batik
MEMBATIK: Karyawan membatik di perusahaan batik di Jalan Letda Sujono Gang Arhalim. Foto: Donni/Sumut Pos

Nur turut menjabarkan proses pengerjaan kain batik yang dimulai dari pemotongan kain hingga penggilingan kain menjadi halus. “Kemudian direbus, dimotif dulu, dicanting dan dicolet. Ada juga pewarnaan pertama, ditembok, diwarnai, dilorod. Kalau dulu ada proses mengemplong. Sekarang sudah punya gilingan jadi kainnya halus,” tambahnya.

Meskipun digemari, Nur tak mau jumawa mematok harga batiknya dengan harga tinggi. Rumah LKP Saudur Sadalanan menawarkan batik murah yang bisa terjangkau masyarakat baik batik tulis maupun batik cap. Batik tulis per 2,5 meter bisa diraih dengan merogoh kocek 200 ribu. Sementara untuk batik cap banyak digemari untuk kemeja pria maupun wanita seharga Rp120 ribu.

“Banyak yang bilang buat aja yg harga mahal. Tapi saya pikir yang murah yang dicari orang. Apalagi di Medan ini,” katanya.

Seiring perkembangannya, Batik Saudulur Sadalanan kini mulai berani menargetkan 1.000 potong batik perbulan. “Kami tentu harus punya target. Tapi paling yang selesai 850.Kalau dulu kami cuma buat kalau ada pesanan. Sekarang sudah ada stok,” katanya.

SEJAK UNESCO mengakui batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan khas Indonesia dua tahun lalu, batik kini tak terpisahkan dari keseharian

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News