Tujuh Hacker Indonesia Bobol Perusahaan Yunani, Uang Ratusan Miliar Lenyap
jpnn.com, JAKARTA - Keamanan e-mail untuk berbisnis begitu penting. Bila ada celah sedikit pun, peretas atau hacker bakal memanfaatkannya.
Itulah yang terjadi pada OPAP Investment Limited. Seperti yang diungkap Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) kemarin, perusahaan asal Yunani itu kehilangan Rp 113 miliar akibat e-mail-nya diretas.
Buntutnya, lima peretas asal Indonesia pun ditangkap. Dua lainnya masih dikejar. Kasubdit II Dittipid Siber Bareskrim Kombespol Rickynaldo menuturkan, sesuai laporan awal, pidana akses ilegal tersebut dilakukan hacker pada 8 Mei.
BACA JUGA : Hacker Curi Ratusan Juta Data Nasabah Bank AS, Terbesar Sepanjang Sejarah
Hacker itu mempelajari e-mail dari bendahara OPAP Investment Limited yang telah diretas.
"Setelah dipelajari, pada 16 Mei terdapat sebuah transaksi melalui e-mail yang form pembayarannya diubah oleh hacker tersebut," tuturnya dalam rilis kasus di Jakarta.
Lalu, pada 23 Mei, hacker itu kembali melakukan hal yang sama. Form pembayaran dalam e-mail yang dikirim OPAP dimodifikasi. Dengan pemalsuan form pembayaran tersebut, Bank Ceko atau PPF Banka mengirim uang dengan total nilai Rp 113 miliar ke sebuah perusahaan di Indonesia.
Sebanyak lima hacker asal Indonesia pun ditangkap setelah meretas perusahaan Yunani.
- Hacker Makin Canggih, Rudi Hartono Bangun Ingatkan Bank BUMN Perkuat Pengamanan
- Senator Terpilih Ini Minta Sanksi Hukum Kepada Hacker Dipertegas Dalam UU PDP
- Akun Media Sosial Anggota DPD RI Terpilih Lia Istifhana Diserang Hacker
- Dunia Hari Ini: Australia Umumkan Nama 'Hacker' Asal Rusia yang Lakukan Serangan
- Serang Prabowo, Anies Blak-blakan Sebut Kemenhan Jadi Kementerian yang Dibobol Hacker
- Prabowo Sebut Anies Terlalu Teoritis Saat Bahas Isu Siber