Tujuh Juta Penduduk Ber-KTP Ganda
Bisa Jadi Persoalan Data Pemilih Pemilu
Kamis, 23 Februari 2012 – 06:53 WIB
JAKARTA - Kemungkinan tidak beresnya data penduduk tetap membayangi Pemilu 2014. Pada pemilu lalu DPT (daftar pemilih tetap) sangat amburadul sehingga menodai proses demokrasi itu. Kondisi itu sangat mungkin muncul lagi karena saat ini tujuh juta penduduk memiliki KTP ganda. Data ganda itu berupa persamaan nomor induk kependudukan (NIK) atau data lain seperti nama, domisili, dan tanggal lahir. Menurut Nurul, kunjungan komisi II dan pansus kemarin sengaja untuk mengetahui perkembangan terakhir proyek e-KTP. Munculnya data ganda yang mencapai jutaan orang itu dijanjikan telah ditindaklanjuti Ditjen Adminduk. "Adminduk membersihkan data ganda tersebut dengan cara mengembalikan kepada pemda terkait," ujarnya.
Banyaknya data ganda yang mencapai sekitar dua kali lipat penduduk Singapura itu diungkapkan Komisi II DPR dan Panitia Khusus Revisi Undang-Undang Pemilu 10/2008. Kemarin mereka berkunjung ke Direktorat Jenderal Administrasi dan Kependudukan (Adminduk) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca Juga:
"Ada sekitar 7 juta penduduk dengan data ganda," ujar Nurul Arifin, anggota Komisi II DPR dan Pansus Revisi UU Pemilu, saat dikonfirmasi kemarin (22/2).
Baca Juga:
JAKARTA - Kemungkinan tidak beresnya data penduduk tetap membayangi Pemilu 2014. Pada pemilu lalu DPT (daftar pemilih tetap) sangat amburadul sehingga
BERITA TERKAIT
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya