Tujuh Juta Warga Australia Adalah Migran, Semakin Banyak Dari Asia
Maryanti menikah dengan seorang warga Australia Sacit Oztas, seorang pria keturunan Bosnia yang dikenalnya lewat online.
"Kita pertama kali berkenalan di tahun 2015, setelah itu dia beberapa kali datang ke Indonesia dan kita menikah tahun 2017, dan kami pindah ke Australia sesudahnya," kata Yanti kepada wartawan ABC Sastra Wijaya hari Selasa (9/4/2019).
Pada awalnya, Yanti datang menggunakan visa turis dan setelah tiba di Australia, baru mengurus visa spouse (pasangan) yang didapatnya setahun kemudian, sehingga dia bisa tinggal selamanya di Australia.
Yanti sebelumnya tinggal di Depok (Jawa Barat) namun bekerja di Jakarta di bidang asuransi.
"Sekarang saya bekerja sebagai tenaga pembersih di sebuah plaza, dan juga sambil belajar bahasa Inggris gratis," katanya lagi.
Dia mengatakan bahwa sudah mendapat tawaran kerja di bidang asuransi di Melbourne, namun sampai saat ini dia belum terlalu percaya diri untuk bisa melakukan kerja di bidang tersebut karena bahasa Inggrisnya yang masih terbatas.
"Kalau komunikasi dengan suami tidak masalah, karena dia bicara lebih perlahan," katanya sambil tertawa.
Kalau Yanti langsung dari Indonesia ke Australia, keluarga Yunas pindah ke Melbourne setelah sebelumnya tinggal di Singapura, walau mereka lahir di Indonesia sebelumnya.
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun