Tujuh Kapal Militer Buatan Banyuwangi Dibeli Rusia
Rusia memesan tujuh kapal buatan pabrikan Indonesia tersebut. Saat ini lima kapal telah dikirim ke Negeri Beruang Merah itu.
''Tadi yang diuji coba adalah kapal keenam. Khusus kapal keenam dan ketujuh, kecepatannya 85 knot, di atas kecepatan lima kapal yang kami kirim sebelumnya, 50 sampai 60 knot,'' ujar Lundin.
Dia menambahkan, dua model kapal carbotech produksi Lundin lainnya juga digunakan untuk operasi militer di Swedia dan Rusia.
''Kami banyak menerima pesanan kapal untuk militer seperti dari Bangladesh, Hongkong, Malaysia, Brunei, hingga Singapura,'' jelasnya.
Keberhasilan industri perkapalan Banyuwangi dalam memproduksi kapal Rusia tersebut menumbuhkan kebanggaan bagi warga setempat yang banyak bekerja di PT Lundin.
Di antaranya adalah Hari Hermawan, karyawan assembling (perakitan atau penggabungan komponen kapal).
''Saya terlibat untuk assembling kapal Rusia itu. Rasanya bangga karena negara-negara di dunia bisa pesan ke Banyuwangi,'' ujar pria lulusan SMK PGRI 2 Banyuwangi tersebut.
Anas menambahkan, ekspor kapal produksi PT Lundin ke Rusia membuktikan bahwa industri kapal dalam negeri punya daya saing tinggi di kompetisi global.
Peluang perkembangan industri perkapalan militer semakin terbuka lebar di Banyuwangi.
- Diduga Hendak Membobol Rumsong, Pria di Palembang Tewas Diamuk Massa
- Harga Gabah Anjlok di Bawah HPP, Petani Tapanuli Tengah Menjerit
- Harga Gabah Kering Naik di Riau, Petani Minta Bulog Menyerap Secara Merata
- Taman Tegallega Rusak Gegara Koin Jagat, Pemkot Bandung Lakukan Perbaikan
- Jalan Penghubung di Babat Toman Putus Total Akibat Longsor
- Pulang Sekolah, Bocah PAUD Jadi Korban Penjambretan di Gang Andir