Tujuh Klub Ini Tunggak Gaji Pemain, Terancam Gagal Ikuti Kompetisi
Rabu, 10 Desember 2014 – 08:10 WIB
Asset yang yang dimaksud menurut Joko bisa dilihat salah satunya dari potensi revenue sharing dari kompetisi. Untuk tahun depan, lanjut dia, potensi yang akan didapatkan oleh klub dua sampai tiga miliar
Baca Juga:
"Asumsi yang didapat klub tahun depan, 2-3 miliar rupiah. Boleh main, jika jumlahnya terukur. Kalau utang melampaui proyeksi kontribusi komersial, tidak boleh," Tegas lelaki yang juga CEO PT LI tersebut.
Sejauh ini, Joko menyebut klub-klub ISL masih memiliki proyeksi pemasukan sampai Rp 1 Miliar sebagai revenue komersial dari musim lalu. Rencananya, itu akan diberikan usai rapat umum pemegang saham (RUPS).
Meski demikian, jumlah komersial itu tidak akan sama diterima oleh setiap klub. Sebab, jumlah Rp 1 miliar itu akan dipotong sanksi-sanksi denda yang diterima oleh klub dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
JAKARTA - Entah serius atau tidak, PSSI kembali memberikan ancaman kepada klub-klub yang masih menunggak gaji pemain. Mereka terancam tak bisa mengikuti
BERITA TERKAIT
- Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2025, Mulai Rp 90 Ribu
- Michelle Elizabeth Surjaputra Resmi Pimpin FTI DKI Jakarta 2024-2028
- Piala AFF 2024, Timnas Indonesia tidak Berkandang di SUGBK
- Menpora Dito Lepas Peserta SSEAYP ke-48, Ini Pesan yang Disampaikan!
- Ini Sektor Andalan PBSI untuk Meraih Juara Indonesia Masters 2025
- UFC Fight Night Segera Digelar di Indonesia