Tujuh Korban 'Karya Sari' Itu Satu Keluarga

Tujuh Korban 'Karya Sari' Itu Satu Keluarga
Tujuh Korban 'Karya Sari' Itu Satu Keluarga

MAUT memang misteri. Di manapun dan kapanpun, maut bisa saja datang menjemput setiap makluk hidup. Tanpa bisa menolak maupun disuap.

    

Itulah yang dialami Raihana. Bocah 3,5 tahun menjadi korban meninggal dari kecelakaan maut yang terjadi pada H+2 lebaran, tepatnya Sabtu (10/8) lalu di Jalan Raya Buntu, Krumput, Pageralang. Bersama enam keluarganya, ibu, kakek-nenek, serta tantenya yang berada dalam satu mobil  Toyota Corolla bernomor polisi Z 1402 BV yang ditunggangi.

    

Raihana dan ibundanya, Rina Febriana (28) meninggalkan sosok lelaki yang hampir satu bulan tidak mereka tumui, M Irfan. Suami Rina Febriana sekaligus ayah dari Raihana. Sebagai anggota kepolisian, Irfan harus berpisah dengan keluarga dan menjalankan tugas di Sumedang, Jawa Barat. Selama satu bulan itu, penawar rindu, canda tawa bersama istri dan anaknya hanya bisa dilakukan lewat telepon.  

    

Entah apa yang dirasakan Irfan begitu mendengar kabar kecelakaan itu. Penyesalah yang tiada tara. Sebagai sosok ayah, seorang pemimpin keluarga, dia tidak bisa mendampingi setiap waktu. Apalagi, setelah satu bulan lamanya mereka tidak bertemu. Irfan baru bisa melihat sosok anak dan istri tercinta dalam keadaan sudah tak bernyawa.

    

MAUT memang misteri. Di manapun dan kapanpun, maut bisa saja datang menjemput setiap makluk hidup. Tanpa bisa menolak maupun disuap.   

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News