Tujuh Korban 'Karya Sari' Itu Satu Keluarga
Senin, 12 Agustus 2013 – 02:43 WIB
Sesampainya di kamar jenazah rumah sakit umum daerah (RSUD) Banyumas, air mata tidak bisa terbendung lagi. Terlebih ketika ia melihat foto Rina dan Raihana sebelum dibersihkan dari luka. "Terkhir bertemu ya sebelum puasa, " ucap Ifan dengan kondisi mata yang masih berkaca.
Tidak banyak yang bisa disampaikan Irfan. Ya, sejak tibanya di RSUD Banyumas, air mata tidak henti-henti membanjiri pipinya. Jelas tergambar kekecewaan pada dirinya, karena, mungkin banyak impian manis bersama keluarga kecilnya yang belum sempat terwujudkan.
Selama komunikasinya dengan Rina, Irfan sama sekali tidak membaca isyarat atau tanda bahwa dia akan ditinggalkan untuk slema-lamanya. "Tidak ada tanda atau isyarat, komunikasi seperti biasanya saja," kata Irfan yang masih dengan bibir bergetar.
Saat kecelakaan itu, Rina dan Raihana berada dalam satu mobil bersama kakek dan neneknya (Dien Radian dan Koen Fajar), Bakti Nurjanah, Della Agustina (saudara kandung Rina) dan Adetyanis (sepupu Rina). Mereka dalam perjalanan pulang, setelah melakukan silaturahmi keluarga di rumah Inung Lestari, Jogjakarta.
MAUT memang misteri. Di manapun dan kapanpun, maut bisa saja datang menjemput setiap makluk hidup. Tanpa bisa menolak maupun disuap.
BERITA TERKAIT
- Lansia di Palembang Dibegal Seusai Salat Subuh, Begini Kondisinya
- Sikat Puluhan Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, AKBP Ruri Pastikan Galakkan Penegakan Hukum
- Heboh Penemuan Mayat Anak Perempuan di Pesisir Pantai Lebak, Kondisi Mengenaskan
- Sejoli di Palembang Gasak Motor, Aksinya Terekam CCTV, Lihat
- Polisi Tangkap Spesialis Pembobol Ritel Modern di Palembang
- Duel Tawuran di Cengkareng, MR Tewas Dibacok di Mulut, Polisi Tangkap Pelaku