Tujuh Mobil Terseret Longsor, Dua Meninggal

Tujuh Mobil Terseret Longsor, Dua Meninggal
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

Kontan saja antrian kendaraan yang terjebak macet terhantam hingga terseret ke jurang.

"Suara gemuruh seiring dengan pergerakan material lonsor tanah yang bercampur batu menghantam sejumlah kendaraan. Kami berempat di mobil Avanza tidak sempat keluar. Hingga akhirnya, kami terseret dan terguling entah berapa kali sampai ke dalam jurang," ungkap Irwan, 36, salah seorang korban.

Kendati tidak menimbulkan luka serius, peristiwa tersebut membuat Iwan dan kawan-kawannya cukup trauma.

Kaca kendaraan yang pecah karena benturan menjadi satu-satunya pintu untuk bisa keluar dari mobilnya.

Petugas BPBD, tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota yang dipimpin Wabup Ferizal Ridwan, dan Kapolres AKBP Bagus Suropratomo Oktoberianto yang rencananya menuju Nagari Pangkalan untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kemanusian korban banjir tak bisa menembus jalur yang longsor.

"Mudah-mudahan alat berat yang dikerahkan bisa segera membersihkannya," ucap Ferizal di lokasi longsor.

Bukan hanya di jalan lintas Sumbar-Riau, hujan lebat berkepanjangan sejak beberapa hari belakangan membuat sejumlah tempat di Kabupaten Limapuluh Kota kembali ditimpa bencana.

Banjir terparah terjadi di Kecamatan Pangkalan. Ratusan rumah penduduk, sekolah, dan rumah ibadah terendam.

Jalan lintas antara Sumatera Barat dan Riau putus total karena longsor dan banjir yang terjadi sejak Jumat (3/3) dini hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News