Tujuh Orang Didakwa untuk Teror Mumbai
Rabu, 25 November 2009 – 22:19 WIB
ISLAMABAD - Pengadilan kriminal khusus di Pakistan baru saja mendakwa tujuh orang dalam kaitan dengan peristiwa serangan teroris di Mumbai, India, yang terjadi November tahun lalu. Di antara ketujuh orang itu, sebagaimana diberitakan situs BBC, Rabu (25/11) malam WIB, termasuk juga sosok yang diduga sebagai otak serangan brutal tersebut, Zakiur Rehman Lakhvi. Selain ketujuh tersangka yang disidang, sembilan orang lainnya juga sekaligus dijatuhi dakwaan yang sama, namun tanpa kehadiran mereka. Sebagian besar di antara mereka diyakini masih berada di Pakistan, sedangkan sebagian lagi diduga sudah kabur ke luar negeri.
Para tersangka sendiri merupakan orang-orang pertama yang sudah dipastikan oleh pengadilan Pakistan diduga terlibat dengan serangan itu. Proses persidangan mereka dilakukan lewat pengadilan khusus anti-teroris yang digelar di dalam lokasi Penjara Adiala berpenjagaan ketat di Rawalpindi, tempat di mana mereka selama ini ditahan. Selain Zakiur, mereka yang didakwa masing-masing bernama Shahid Jamil Riaz, Hammad Amin Sadiq, Mazhar Iqbal, Jamil Ahmed, Abdul Wajid, serta Younus Amjad.
Baca Juga:
Ketujuh orang yang disidang itu didakwa berdasarkan Undang-Undang Anti-Terorisme dan Hukum Kriminal Pakistan. Namun ketujuhnya sejauh ini mengaku tak bersalah. Sebagaimana diketahui, lebih dari 170 orang, termasuk sembilan aparat, terbunuh dalam serangan sporadis pada beberapa titik di salah satu kota besar di India itu tahun lalu.
Baca Juga:
ISLAMABAD - Pengadilan kriminal khusus di Pakistan baru saja mendakwa tujuh orang dalam kaitan dengan peristiwa serangan teroris di Mumbai, India,
BERITA TERKAIT
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan