Tujuh Orang Ditangkap Pasca Serangkaian Ledakan Bom Di 8 Lokasi Di Sri Lanka
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kepada wartawan di Sydney bahwa masyarakat Australia turut berbelasungkawa kepada "umat Kristen dan semua orang tak berdosa" yang dibantai dalam serangan itu.
"Nyawa mereka yang tidak bersalah telah dirampas sekali lagi, dan simpati kami yang tulus bagi semua yang berduka malam ini, termasuk kami," katanya.
Kekerasan paling parah sejak berakhirnya perang saudara
Photo: Serangan bom tampaknya menargetkan orang-orang Kristen di Sri Lanka , yang meliputi 7,4 persen dari warga Sri Lanka.(AP: Eranga Jayawardena)
Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab latas serangan di sebuah negara yang mengalami ledakan kekerasan sporadis dalam sejarah baru-baru ini karena konflik berkepanjangan yang melibatkan Macan Tamil - kelompok separatis yang berjuang untuk kemerdekaan bagi etnis minoritas Tamil di negara itu.
Macam Tamil terdaftar oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai organisasi teroris asing pada tahun 1997.
Harimau terdaftar oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai organisasi teroris asing pada tahun 1997.
Pemberontakan resmi kelompok itu berakhir pada tahun 2009, tetapi pelapor khusus PBB tentang penyiksaan, Juan E Mendez, mengatakan kekejaman masih terus berlanjut setelah berakhirnya konflik tersebut.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata