Tujuh Orang Ditangkap Pasca Serangkaian Ledakan Bom Di 8 Lokasi Di Sri Lanka
PBB pada awalnya memperkirakan korban tewas sepanjang 26 tahun konflik pemberontakan Macan Tamil mencapai sekitar 100.000 orang, tetapi panel ahli PBB kemudian mengatakan sekitar 45.000 etnis Tamil mungkin telah tewas dalam bulan-bulan terakhir pertempuran itu saja.
Presiden saat ini Maithripala Sirisena menjanjikan rekonsiliasi dan menghukum para penjahat perang ketika ia mengambil alih kekuasaan pada tahun 2015.
Photo: Pendekta berjalan ke Kuil St Anthony yang rusak parah, gereja Kochchikade, Kolombo.(Reuters: Dinuka Liyanawatte )
Serangan bom ini terjadi selama kebaktian Minggu Paskah.
Restoran yang terletak di lantai dua Hotel Shangri-La porak poranda akibat ledakan itu, dengan langit-langit dan jendela hotel tersebut pecah. Kabel menjuntai dan meja-meja terbalik di ruang yang menghitam.
Seorang hakim polisi berada di hotel tersebut untuk memeriksa mayat-mayat yang ditemukan di bagian restoran. Dari luar barisan polisi, terlihat tiga mayat ditutupi selimut putih.
Alex Agileson, yang berada di dekat St Anthony's ketika bom meledak, mengatakan bangunan di daerah sekitarnya ikut bergetar akibat ledakan bom tersebut.
Seorang turis yang habis makan di hotel Shangri La mengatakan lokasi itu sedang dipenuhi pengunjung lain, termasuk anak-anak, ketika dua ledakan terjadi dan hanya berselang sekitar sepuluh detik.
"Ada yang menjerit-jerit dan di mana-mana saya melihat ada darah," kata saksi yang tidak mau disebutkan namanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata