Tujuh Pabrik Pencetak Surat Suara Hanya Dijaga Satu Polisi

Tujuh Pabrik Pencetak Surat Suara Hanya Dijaga Satu Polisi
Tujuh Pabrik Pencetak Surat Suara Hanya Dijaga Satu Polisi

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Abdul Hakam Naja menilai kelemahan dalam pengamanan pencetakan surat suara pemilu di pabrik-pabrik yang ada di Jawa Tengah, salah satunya soal penjagaan.

Hal ini diketahui saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke tujuh pabrik pencetak surat suara Pemilu di Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Saat itu Hakam menemukan hanya ada satu orang peronil polisi yang menjaganya tujuh pabrik itu.

"Menyangkut tentang pencetakan surat suara. Di Jateng ada 7 pabrik percetakan yang buat surat suara. Ternyata penjaganya cuma satu orang yang jaga 24 jam satu hari tanpa shift," kata Abdul Hakam Naja ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Kamis (13/2).

Kondisi ini menurutnya membahayakan karena yang dicetak itu merupakan dokumen negara. Seharusnya persoalan teknis seperti ini tidak boleh terjadi. Karena itu dia meminta ada penambahan personil pengamanan.

"Ini kan menyangkut dokumen negara.  Saya usul ditambah personil untuk jaga percetakan. Satu orang satu pabrik," ujar politikus Partai Amanat Nasional itu.

Pekan depan, pihaknya juga akan menijau kondisi pabrik-pabrik percetakan surat suara yang ada di Jakarta. Bila kondisi pengamannya sama, maka akan dimintakan penambahan personil. (fat/jpnn)

 


JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Abdul Hakam Naja menilai kelemahan dalam pengamanan pencetakan surat suara pemilu di pabrik-pabrik yang ada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News