Tujuh Pelaku Penipuan lewat HP Ditangkap
Jumat, 16 Maret 2012 – 10:57 WIB
Setelah sebelumnya korban tersebut mendapat sambungan telephone dari pria yang mengaku guru dan dokter RS Swasta yang menjelaskan putranya yang duduk dibangku sekolah Al-Azhar mengalami kecelakaan dan dilarikan ke RS. “Tetapi kenyatannya tidak, ini sebenarnya modus lama,” katanya.
Baca Juga:
Karena panik, korban yang disarankan untuk mentransfer uang untuk biaya pengobatan tersebut akhirnya percaya. Apalagi, putranya sulit dihubungi. “Setelah merasa tertipu, ia langsung melapor,” paparnya.
Sementara itu, Kasubdit Umum Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Helmy Santika menambahkan, ketujuh pelaku tersebut memang profesional dalam melakukan tindak kejahatannya. Mereka memiliki peran masing-masing dalam bertugas. Di antaranya mencari calon korban melalu buku daftar telepon, bertugas menelepon korban dengan dalih sebagai pegawai kelurahan untuk melakukan pendataan dengan alasan E KTP. Bertugas menelepon ke rumah korban, bertugas memberitahu korban seolah-olah anaknya mengalami kecelakaan, dan bertugas sebagai dokter.
“Ada juga yang berperan mengalihkan perhatian anak dengan menghubungi anaknya secara berulang-ulang, sehingga handphonnya di matikan. Makanya, saat orang tua mengkonfirmasi kejadian tidak bisa dihubungi, karena handphone anaknya memang tidak aktif,” paparnya. (ash)
MASYARAKAT yang menerima sambungan telephone mengatasnamakan dokter atau guru yang mengaku putra putrinya masuk Rumah Sakit (RS) harus mawas diri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tahanan Kabur Loncat ke Sungai di Rokan Hulu Menyerahkan Diri
- Kepala Desa di Purbalingga Dianiaya Seorang Pria, Pelaku Ternyata
- Begal Sadis Ini Melukai Korbannya Pakai Senjata Tajam
- Sontoloyo, Pria di Tangerang Ini Menjual Anak Kandung Berusia 11 Bulan
- Pembunuh Wanita yang Ditemukan dalam Lemari di Jambi Tertangkap, Dia Ternyata
- Istri Kerja di Luar Kota, Suami Jual Bayi Rp 15 Juta