Tujuh Pembobol Mesin ATM Diringkus, Satu Pelaku Ditembak
jpnn.com - PEKANBARU - Tujuh pelaku pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri di gerai ATM BCA di jalan Soebrantas, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Riau berhasil diringkus satuan Reskrim Polresta Pekanbaru.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto mengatakan ketujuh pelaku diringkus beberapa jam setelah mereka gagal beraksi. Mereka ditangkap saat melarikan diri dan sembunyi di areal perkebunan sawit milik warga di kawasan Kubang Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
“Ketujuh pelaku sudah diamankan dan saat ini masih dalam pengembangan,” ujar Bimo, Selasa (5/4).
Informasi yang dirangkum Riau Pos (Jawa Pos Group), pembobolan mesin ATM ini diketahui warga bernama Deni, Senin (4/4) dinihari. Deni terbangun dari tidurnya lantaran mendengar para perampok beraksi membobol gerai ATM.
Keberadaan mobil Grand Max yang terparkir tepat depan gerai ATM BCA, sebelah Kopitiam, kian membuatnya curiga. Untuk menjawab rasa penasarannya, pria kurus ini keluar. Ternyata keberadaannya disadari sejumlah orang yang diduga hendak membobol ATM. Orang-orang tadi kemudian lari ke arah hutan belakang rumah toko.
Yakin orang yang lari itu hendak berbuat jahat, Deni langsung menghubungi Polsek Tampan. Tak lama kemudian, polisi datang ke tempat kejadian perkara.
Di lokasi, petugas mendapati gerai ATM sudah penuh asap dan berbau las. Ternyata api masih hidup dan akhirnya membakar ATM. Api baru bisa dijinakkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran datang.
Diduga, sejumlah orang tadi hendak membobol ATM. Mereka masuk lewat pintu depan rumah toko yang kosong, kemudian menjebol dinding kamar mandi.
Sejumlah barang bukti ditemukan di TKP. Di antaranya dua alat las, dua tabung gas tiga kilogram, pintu ATM BCA, dua tabung gas hitam, satu sarung tangan, sehelai baju diduga milik pelaku, palu besar, palu kecil, linggis, dongkrak, pemotong besi dan lainnya.
Kabarnya, di antara tersangka ada yang dilumpuhkan dengan timah panas. Dia ditembak lantaran melawan dan mencoba kabur saat akan ditangkap. ‘’Nanti kita ekspos setelah pengungkapan,‘’ terang Bimo.(MXK/ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini