Tujuh Penipu Lewat HP Ditangkap
Jumat, 16 Maret 2012 – 05:20 WIB

Tujuh Penipu Lewat HP Ditangkap
MASYARAKAT yang menerima sambungan telephone mengatasnamakan dokter atau guru yang mengaku putra putrinya masuk Rumah Sakit (RS) harus mawas diri. Bisa jadi, itu ulah oknum yang berniat menipu. Sebab, tujuh pelaku tindak pidana penipuan menggunakan handphone, Senin (12/3) lalu diringkus Dit Reskrimum Polda Metro Jaya. Perwira melati tiga di pundak ini mengemukakan, penangkapan tujuh orang pelaku penipuan menggunakan handphone setelah petugas mendapatkan laporan salah satu warga Jalan Mahoni Cilincing Jakarta Utara mengalami kerugian Rp 24 juta.
Dari penangkapan tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa puluhan buku rekening tabung dengan identitas palsu berikut ATM (Anjungan Tunai Mandiri), buku telephone, 23 unit handphone beragam jenis dan satu unit mobil Toyota Harrier bernopol B 8168 OU.
Baca Juga:
Tujuh orang yang diketahui bernama Usman, 45, Rasyid, 37, Ibrohim, 34, Andi 30, Lamong, 30, Ricky, 30, Ebit, 21 ini mengunakan modus petugas pembuatan E-KTP untuk mendapatkan nomor pribadi dan nomor rumah korban. “Tujuh pelaku penipuan menggunakan handphone yang mengaku sebagai guru dari sekolah Al-Azhar sekaligus dokter kita tangkap,” kata Kabid Huma Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto saat jumpa pers, Kamis (15/1).
Baca Juga:
MASYARAKAT yang menerima sambungan telephone mengatasnamakan dokter atau guru yang mengaku putra putrinya masuk Rumah Sakit (RS) harus mawas diri.
BERITA TERKAIT
- Menganiaya Ibu Tiri dengan Parang, Pria di Makassar Diringkus Polisi
- Motif Pembunuhan IRT di Badung Bali Terungkap, Tuh Pelakunya
- Gerebek Lokasi Perjudian Sabung Ayam di Musi Rawas, Polisi Tangkap 5 Orang
- Jadi Tersangka Kasus Pagar Laut, Kades Kohod Datangi Bareskrim
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal yang Ditutupi Muatan Pupuk
- 273 Mahasiswa UMTS Jadi Korban Penipuan, Miliaran Uang Kuliah Melayang, Waduh!