Tujuh Saksi Diperiksa Terkait Rusuh di Sampang
Senin, 27 Agustus 2012 – 15:49 WIB
Seperti yang diketahui, peristiwa ricuh ini terjadi ketika kelompok Sunni menghadang 20 anak warga Syiah, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang yang akan kembali masuk ke pemondokan mereka setelah libur Lebaran di rumahnya masing-masing.
Baca Juga:
Kelompok Sunni menghadang mereka dengan 30 sepeda motor. Mereka dipaksa pulang ke rumahnya masing-masing dan tidak diperbolehkan untuk ke pondoknya.
Tak hanya menghadang, kelompok Sunni pun melarang sejumlah anak tidak menumpang kendaraan umum yang akan membawa mereka pergi.
Mereka tidak diperbolehkan mengendarai kendaraan apa pun.
Massa Sunni yang mencapai sekitar 100 orang tersebut juga mengarak orang tua warga Syiah untuk kembali pulang ke rumahnya masing-masing. Akibat peristiwa ini, satu orang warga Syiah tewas yaitu P Hamama, sementara tujuh warga lainnya luka-luka. Kapolsek Omben AKP Aris Dwi juga menjadi korban lemparan batu dari aksi warga ini. (flo/jpnn)
JAKARTA--Tim gabungan kepolisian daerah Jawa Timur saat ini tengah memeriksa tujuh saksi terkait kericuhan kelompok Sunni dan Syiah di Sampang, Madura.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis