Tujuh Satwa Dilindungi Dilepas di Taman Nasional Baluran
jpnn.com, SITUBONDO - Puncak acara Hari Konservasi Nasional 2017 kali ini ditandai dengan pelepasan tujuh ekor satwa dilindungi di Taman Nasional (TN) Baluran, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, kemarin (10/8).
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Siti Nurbaya melepas tujuh satwa tersebut di taman nasional berjuluk Africa van Java itu.
Tujuh ekor satwa yang dilepasliarkan itu, antara lain, jenis elang brontok (Nisaetus chirhatus), elang alap jambul (Accipiter trivirgatus), landak raya (Histrix brachiura), dan burung merak hijau (Pavo muticus).
Sebagian satwa yang dilepasliarkan tersebut diperoleh dari sejumlah operasi yang dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jogjakarta, Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Mabes Polri.
Selain itu, ada yang merupakan serahan langsung dari masyarakat dalam kurun 2012-2015.
Satwa tersebut telah menjalani proses rehabilitasi di fasilitas milik YKAY di Kabupaten Kulonprogo, DI Jogjalarta, yaitu WRC (Wildlife Rescue Centre), dan dinilai layak untuk dilepasliarkan kembali.
Taman Nasional Baluran di Situbondo dipilih sebagai lokasi pelepasliaran karena habitatnya cocok untuk jenis satwa tersebut.
TN Baluran memiliki sabana (padang rumput yang ada pepohonanya) yang cukup luas.
Puncak acara Hari Konservasi Nasional 2017 kali ini ditandai dengan pelepasan tujuh ekor satwa dilindungi di Taman Nasional (TN) Baluran, Kecamatan
- Setelah 2 Hari, Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas Akhirnya Padam
- Sahroni Ingatkan Penegak Hukum Tidak Buta soal Nyoman Sukena di Kasus Landak Jawa
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 2 Satwa Langka Tujuan India Lewat Bandara Soetta
- Wujudkan SDGs, Pertamina Lestarikan Pesut Mahakam Lewat Program Konservasi Endemik
- Rusa Malang di Inhil Selamat dari Kejaran Anjing, Malah Dimangsa Manusia
- 9 Ekor Bekantan Dilepasliarkan ke Zona KEE Kalsel