Tujuh Tewas Terbakar di Yayasan Kematian
Dua Korban Masih Balita, Satunya di Pelukan Nenek
Minggu, 05 Agustus 2012 – 05:25 WIB
SEMARANG - Kebakaran hebat terjadi di Semarang kemarin siang. Sebuah rumah yang juga Kantor Yayasan Kematian Budi Kasih di Jalan Tirtoyoso IX No 5, RT 7/RW 12, Kelurahan Rejosari, Semarang Timur, dilalap api yang memanggang hidup-hidup tujuh penghuninya. Karena rumah itu digunakan untuk kerja, genset selalu dinyalakan setiap kali terjadi pemadaman listrik. Setelah genset menyala, aktivitas kembali normal. Meski begitu, kegiatan kemarin tidak seramai hari biasanya. Sebab, kemarin merupakan akhir pekan. Ada beberapa karyawan yang sedang merangkai bunga di halaman rumah itu.
Yayasan kematian milik Andriyanto itu terbakar pada pukul 13.30 karena genset terbakar dan meledak. Korban tewas adalah satu keluarga dan tiga babysitter. Antara lain, Lusiana (istri Adriyanto), 51, dan menantunya, Vini, 34. Selain itu; dua cucu Lusiana (anak Vini); yakni Gabriel, 9 bulan, dan Gio, 2,5 bulan; ikut menjadi korban. Tiga babysitter yang tewas adalah Tari, 20, dari Surabaya; Desi, 20; serta Rapi"ah, 20, dari Pekalongan. Suwati, 30, pembantu Adriyanto, selamat setelah berhasil keluar saat api mulai membesar. Suwati juga berhasil menyelamatkan seorang cucu Andriyanto, Dominic, 7. Sedangkan Adriyanto saat kejadian tidak berada di rumah.
Baca Juga:
Radar Semarang (Jawa Pos Group/JPNN) melaporkan, sebelum kebakaran, listrik di kawasan perkampungan padat penduduk itu padam sejak pukul 10.00. Karena listrik padam, keluarga Adriyanto menyalakan genset agar pekerjaan sehari-hari di rumah kematian tersebut tak terganggu. Selama ini, rumah itu digunakan sebagai tempat untuk merangkai bunga ucapan dukacita.
Baca Juga:
SEMARANG - Kebakaran hebat terjadi di Semarang kemarin siang. Sebuah rumah yang juga Kantor Yayasan Kematian Budi Kasih di Jalan Tirtoyoso IX No
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB