Tujuh Warga Bogor tengah Jadi Korban Tanah Longsor
"Fenomena ini karena ada faktor regional yang menyebabkan hujan. Biasanya adanya perlambatan angin di sekitar khatulistiwa yang menyebabkan arah atau belokan angin di sekitar Jawa Barat dan Banten," ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG, Cisarua Bogor, Asep Firman Ilahi.
Karena itu, menurut Asep Firman Ilahi perlambatan angin di sekitaran khatulistiwa membuat potensi pertumbuhan awan hujan menjadi tinggi.
Dia membeberkan, hujan yang terjadi di sebagian wilayah Bogor ini bukan berarti tanda-tanda dari peralihan musim kemarau ke musim hujan. Dia memberikan indikator peralihan musim, yakni terjadinya hujan secara berturut-turut selama 10 hari atau 1 dasarian.
Berdasarkan hasil prediksinya, musim hujan di wilayah Bogor baru akan terjadi pada akhir bulan September. Kemudian musim hujan secara menyeluruh ketika memasuki dasarian 1 bulan. (ant/jpnn)
Sedikitnya tujuh jiwa dari 2 kepala keluarga menjadi korban terdampak dalam peristiwa longsor.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Banjir dan Longsor Menerjang 9 Rumah di Sigi Sulteng, 17 KK Terdampak
- Sejumlah Titik Jalur Lintas Riau-Sumbar Diterjang Longsor, Ini Rute Alternatif yang Dapat Dilalui
- Banjir dan Longsor Melanda 3 Daerah di Sumbar, 2 Warga belum Ditemukan
- BPBD Kalbar Terus Memonitor Banjir dan Longsor di Kapuas Hulu, Masyarakat Diminta tetap Tenang
- Sebanyak 36 Jenazah Korban Longsor di Natuna Dikubur Secara Massal
- Tim SAR Gabungan Temukan 7 Jenazah Tambahan Korban Longsor Natuna