Tujuh Warga Indonesia Terima Penghargaan Pemerintah Selandia Baru
"Lacak balik ini menyediakan informasi mengenai asal muasal produk, proses produksi dan pengolahannya yang melahirkan kualitas. Sehingga produk itu tidak hanya dijual sebagai komoditas tapi juga memiliki nilai lebih atau ‘speciality’ maupun perdagangan yang adil (fair trade),” jelasnya.
“Jadi tidak akan ada sustainability tanpa ada traceability dan pertanian NZ sangat kuat mendukung lacak balik ini,” tegas Indradi.
“Di NZ kalau misalnya Anda membeli baju wol itu konsumen juga akan diberi informasi kalau bahan wolnya berasal dari peternakan domba dimana. Dan hal ini berlaku sama untuk semua produk baik pangan seperti keju, anggur, buah-buahan dan lain-lain,” kata dia.
Menurut Indi, saat ini lacak balik telah menjadi trend dan keharusan dalam perdagangan produk premium di pasar internasional ke depan. Namun sayang Indonesia belum terlalu menganggap penting masalah ini.
“Hampir semua produk unggulan di Indonesia termasuk kopi tidak ada lacak baliknya. Dan karenanya kita tidak bisa melakukan pemetaan terhadap kawasan mana yang kaya akan kopi. Dan bagaimana kita akan memiliki pertanian kopi yang berkelanjutan kalau lokasinya saja tidak tahu,” katanya.
Dengan menerapkan metode pertanian berkelanjutan dan lacak balik ini, sekarang produk kopi dari pertanian miliknya sudah berhasil diekspor ke sejumlah negara termasuk Selandia Baru. Ia juga rajin memperkenalkan produk kopi Indonesia dalam berbagai event perdagangan dunia.
Indi mengaku bangga bisa mengangkat pendapatan petani kopi di Jawa Barat di 3 kabupaten yang menjadi binaannya yang terletak di kawasan Gunung Tilu, Bandung.
“Saya membeli biji kopi mereka dengan harga 25% - 30% lebih tinggi dari harga pasaran dan saya juga bisa mengenalkan mereka pada pasar internasional,” kata suami dari Meutia Chairani ini.
Merayakan 40 tahun hubungan diplomatiknya dengan ASEAN, Pemerintah Selandia Baru (NZ) memberikan penghargaan kepada 40 tokoh ASEAN yang berkontribusi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata