Tujuh Warga Indonesia Terima Penghargaan Pemerintah Selandia Baru

PLTP Kamojang resmii didirikan tahun 1983 dengan kapasitas 30MW dengan dukungan dan skema bantuan dari Pemerintah Selandia Baru. (foto;Jang Yudi, Panoramio)
Sementara itu, Dr. Surya Darma didapuk menerima penghargaan ini atas perannya yang luas dalam pengembangan sektor energi terbarukan yang selama ini menjadi salah satu dari 4 sektor andalan dalam hubungan Selandia Baru dan Indonesia.
Dr Surya Darma yang alumni ITB ini melanjutkan studi masternya di Universitas Auckland, untuk mendalami teknologi pemanfaatan energi panas bumi (geothermal) pada tahun 1989 -1990.
Menurutnya Selandia Baru memiliki peran yang besar dalam mendukung pengembangan sektor energi terbarukan di Indonesia.
“Tahun 1973, Indonesia mengalami krisis energi akibat meroketnya harga minyak dunia. Oleh karena itu Indonesia berusaha mencari sumber energi alternatif dan ketika itu diprioritaskan untuk mengembangkan teknologi geothermal,” katanya.
“Selandia Baru telah mengambil langkah kepemimpinan dalam pengembangan teknologi geothermal di Indonesia. Salah satu buktinya adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang pada tahun 1970-an yang sejak awal pembangunannya mendapat pengawalan dari pakar geothermal dari Selandia Baru," paparnya.
Menurut Dr. Surya Dharma, Selandia Baru juga telah menciptakan sistem yang komplit dalam membantu Indonesia mengembangkan sektor energy terbarukan.
Merayakan 40 tahun hubungan diplomatiknya dengan ASEAN, Pemerintah Selandia Baru (NZ) memberikan penghargaan kepada 40 tokoh ASEAN yang berkontribusi
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus