Tujuh WNI Tewas di Antartika
Tenggelam saat Ikut Kapal Korsel
Kamis, 16 Desember 2010 – 07:26 WIB
JAKARTA - Sedikitnya tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas di perairan Antartika. Para WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) itu tenggelam bersama kapal Insung No.1 pengangkut ikan asal Busan berbendera Korea Selatan. Korban WNI yang meninggal dalam peristiwa itu diperkirakan tidak bertambah, menyusul penghentian upaya pencarian dan penyelamatan yang dilakukan hingga tadi malam.
Direktur Diplomasi Publik sekaligus Juru Bicara Kementerian Luar negeri (Kemenlu) Republik Indonesia (RI) Kusuma Habir mengatakan bahwa jumlah korban bertambah setelah petugas Search And Rescue (SAR) Selandia Baru menemukan jasad baru. Lima ABK itu sebelumnya dinyatakan hilang usai kapal itu tenggelam Senin malam lalu (13/12). "Sebelumnya kejadian kapal tenggelam itu telah merenggut nyawa dua WNI," kata Kusuma di Jakarta tadi malam (15/12).
Baca Juga:
Kusuma mengatakan, lima WNI telah tewas ketika ditemukan tim SAR. Sesuai peraturan di negara itu, proses pencarian harus dihentikan setelah berlangsung selama 30 jam. Selain itu petugas SAR Selandia Baru juga memperkirakan para korban tidak akan mampu bertahan hidup lantaran faktor cuaca dingin yang ekstrem di lokasi kecelakan. "Perairan itu kan lokasinya berdekatan dengan kutub selatan," katanya.
Baca Juga:
Kusuma mengungkapkan, dua WNI yang sebelumnya dipastikan telah tewas bernama Jodi dan Dodi Purnomo. Kedua ABK itu tewas seketika sesaat setelah kapal tempat mereka bekerja itu tenggelam. Sedangkan lima WNI yang masih hilang dan diperkirakan tewas bernama Imam Supardi, Ibnu Adi Saputra, Rudi Sanadi, Mohammad Maskur dan Mohammad Agus Hernawan.
JAKARTA - Sedikitnya tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas di perairan Antartika. Para WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK)
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK