Tukang Becak Protes Syarat IPK Tinggi bagi Pelamar CPNS

jpnn.com - SITUBONDO – Belasan abang becak di Situbondo ikut berdemo menuntut persyaratan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2014 yang dinilai terlalu berat.
Para pendemo menilai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang ditinggikan pemkab sebagai bentuk diskriminasi terhadap masyarakat Situbondo.
Massa yang tergabung dalam Aliansi Putra Daerah Situbondo Menggugat (Alursut) itu sebelumnya berkumpul di jalan raya sekitar Mapolres Situbondo. Mereka bergerak ke kantor bupati dengan naik belasan becak Senin siang (22/9).
Selama perjalanan tersebut, mereka berorasi menuntut pemerintah bertindak adil dengan menetapkan persyaratan IPK sesuai yang ditentukan pemerintah pusat. Yakni, IPK untuk perguruan tinggi swasta 3,00 dan IPK untuk perguruan tinggi negeri 2,75.
”Tetapi, di Situbondo IPK dinaikkan menjadi lebih besar. Swasta menjadi 3,20, sedangkan negeri 3,00. Ini sangat diskriminatif,” cetus Hendriyansyah, koordinator aksi.
Tidak lama kemudian, perwakilan aksi dipersilakan masuk ke ruang bupati untuk beraudiensi. Hendri –sapaan Hendriyansyah– menyebutkan, IPK yang disyaratkan tidak akan menjamin kualitas seseorang.
”Realitas yang terjadi, masih banyak dosen yang mudah memberi nilai baik. Dengan cara membawa gula 2 kilogram atau rokok satu pak ke rumah dosen bersangkutan, nilainya (mahasiswa) sudah bisa menjadi baik,” ungkapnya.
Menurut Hendri, aspirasi tersebut murni datang dari masyarakat yang ingin bekerja, tapi memiliki nilai IPK tidak mencapai batas minimal yang dipersyaratkan. Karena itu, dia meminta syarat IPK tidak dinaikkan.
SITUBONDO – Belasan abang becak di Situbondo ikut berdemo menuntut persyaratan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2014 yang dinilai
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki