Tukang Parkir Tolak Sistem Gajian
jpnn.com - PURWOKERTO - Puluhan juru parkir yang tergabung dalam Paguyuban Petugas Parkir Purwokerto (P4) mendatangi Kantor Dishubkominfo dan DPPKAD Kabupaten Banyumas, Senin (21/9) kemarin.
Mereka menolak wacana sistem gaji petugas parkir yang dimunculkan UPT Parkir. Sekretaris P4 Wahyu Susanto mengatakan, hanya sekitar 750 petugas parkir yang terdata. Padahal di lapangan jumlah petugas parkir hampir mencapai 2.100 orang karena dilakukan dengan sistem shift.
“Kalau yang terdata hanya 750 orang, berarti yang mendapat gaji bulanan sekitar segitu. Lalu sisanya nanti mau seperti apa," kata Wahyu pada Radar Banyumas.
Para juru parkir juga menyampaikan beberapa tuntutan. Di antaranya ialah mempertahankan sistem perparkiran yang saat ini sudah berjalan. Selain itu, dia juga meminta SKPD terkait tidak mengotak-atik juru parkir dan pengelola parkir.
Perkembangan di lapangan, ada oknum yang menyebarkan melalui sosialisasi terkait konsep wacana sistem penggajian bulanan kepada juru parkir dengan sistem bagi hasil. Padahal, hal itu jelas-jelas merugikan banyak petugas parkir yang lainnya.
"Padahal pada audiensi sebelumnya, Bupati Banyumas juga sudah menegaskan akan mempertahankan sistem parkir yang sudah berjalan. Jadi harapannya tidak ada lagi wacana atau konsep lain. Selain itu Bupati Banyumas sebelumnya juga sudah berkomitmen untuk menyediakan fasilitas kepada petugas parkir berupa seragam pada tahun 2016 lalu," ujar Wahyu. (bay)
PURWOKERTO - Puluhan juru parkir yang tergabung dalam Paguyuban Petugas Parkir Purwokerto (P4) mendatangi Kantor Dishubkominfo dan DPPKAD Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan