Tukang Pijat 8 Generasi Timnas

Tukang Pijat 8 Generasi Timnas
Official tim nasional Indonesia, Muhammad Sudir, saat ditemui di hotel Golden Horses, Bukit jalil, Kuala Lumpur. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

Bukan bonus besar, bukan pula Nurdin Halid, ketua umum PSSI. Tapi, orang-orang yang sangat berperan di timnas Indonesia adalah sang arsitek tim Alfred Riedl dan sosok yang selama ini jarang di-cover media. Yakni, tukang pijat, kitman (bagian umum), dan juru masak. Siapa saja mereka?

 

Tak bisa dimungkiri, sentuhan pelatih anyar timnas Indonesia Alfred Riedl dan asistennya, Wolfgang Pikal, berhasil mengantarkan Firman Utina dkk menembus babak final Piala AFF 2010. Mereka juga mampu mengubah permainan tim Garuda menjadi lebih agresif serta disiplin.  Namun, kehebatan dua bule Austria tersebut dalam memoles tim Garuda tidak akan maksimal tanpa bantuan "orang-orang loyal" di timnas. Bahkan, mereka bisa dianggap punya peran penting dalam menyatukan tim setiap menjelang pertandingan. Sebab, merekalah yang selama ini memenuhi semua kebutuhan nonteknis para pemain dan tim.

 

Salah satunya adalah tukang pijat setia timnas, Mohammad Sudir. Pria kelahiran Purwokerto, 22 Oktober 1964, tersebut sudah 12 tahun bertugas memijat para pemain tim Merah Putih. Sekitar delapan generasi timnas sudah dia kawal. Yakni, sejak era pelatih Rusdy Bahalwan, Bernhard Schumm, Nandar Iskandar, Benny Dollo, Bambang Nurdiansyah, Ivan Kolev, Peter Withe, hingga Alfred Riedl.

 

Sudir adalah lulusan IKIP Jakarta 1985 dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kepelatihan (FPOK), Jurusan Penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan). "Kira-kira sejak 1998 saya dipercaya menjadi masseur (tukang pijat) timnas," katanya di sela mendampingi timnas melawat ke Kuala Lumpur akhir pekan lalu.

Bukan bonus besar, bukan pula Nurdin Halid, ketua umum PSSI. Tapi, orang-orang yang sangat berperan di timnas Indonesia adalah sang arsitek tim Alfred

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News