Tukang Pos Sekaligus Politikus Terkenal di Prancis
Jauh dari Citra Jaket Kulit dan Wajah Bercambang Khas Komunis
Kamis, 05 Februari 2009 – 06:14 WIB
Kepopuleran Besancenot itu sangat terbantu oleh profesi kesehariannya sebagai tukang pos. Dia mulai bekerja di Le Poste -Dinas Pos Prancis- sejak 1997. Sekarang pun, ketika popularitasnya terus menanjak, dia tetap bertahan di profesinya tersebut meski hanya part timer dan bekerja tiga kali dalam seminggu mengantarkan surat dengan menaiki sepeda angin.
Di mata warga Prancis, profesi tukang pos yang termasuk marginal sangat selaras dengan perjuangan Besancenot melawan kapitalisme. Dengan begitu, citra Besancenot sebagai sosok jujur pun terbentuk. Itu masih ditambah kesupelannya dalam bergaul, sama sekali tak membeda-bedakan dengan siapa dia bergaul. Dia pun dicap sebagai pribadi menyenangkan.
Besancenot juga berusaha mendongkrak popularitasnya dengan sejumlah terobosan khas yang tak pernah dilakukan kaum kiri sebelumnya. Antara lain, merangkul kelas menengah -terutama anak-anak mudanya yang selama ini apatis terhadap politik. Salah satu caranya, di hampir semua rapat NPA, dia selalu menyelipkan musik rap sebagai pengganti L'Internationale, himne wajib kaum komunis.
Jika selama ini kaum sosialis dan komunis dicitrakan sebagai orang yang lekat dengan jaket kulit serta berkumis dan bercambang (misalnya, Che Guevara), Besancenot melawannya. Sehari-hari dia selalu memakai jins dan T-shirt warna hitam atau putih. Rambutnya selalu pendek dan tertata. Wajahnya juga senantiasa bersih.
PROFESI sebagai tukang pos selaras dengan perjuangan Olivier Besancenot membebaskan Prancis dari belenggu kapitalisme. Dia pun selalu menyelipkan
BERITA TERKAIT
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya