Tukul Angkat Tangan dan Memanggil Pak Ganjar, Lalu Mengembalikan Dana BST
Menanggapi hal itu, Ganjar menyatakan bangga kepada warganya yang mau mengembalikan bantuan tersebut karena memang tidak berhak.
Menurut dia, hal itu contoh moralitas yang harus menjadi teladan masyarakat lainnya sekaligus jadi acuan pemerintah untuk melakukan perbaikan data.
"Dari sisi moralitasnya, ini sangat bagus. Ini konkret, mereka datang dengan moralitas bagus, mau mengembalikan karena merasa sudah menerima," katanya.
Banyak orang, lanjut Ganjar, tidak memiliki moralitas sebagus empat orang itu. Dia sendiri bahkan melihat beberapa penerima bantuan yang memakai jam tangan, ponsel, dan sepatu yang bagus.
Ganjar juga mendapat fakta ada penerima yang masih bekerja di pabrik. Ada juga bahkan yang punya usaha sendiri.
Jadi, Ganjar menegaskan bahwa ini soal moralitas karena ada yang lebih mampu tetapi tak berkeinginan mengembalikan.
“Mohon maaf, dengan segala hormat bapak dan ibu yang hari ini mengembalikan meskipun hanya buruh tani, tetapi moralitasnya luar biasa. Ini ada juga ibu rumah tangga dan mahasiswa. Dia kritis karena merasa tidak berhak, ya, dikembalikan," ujarnya.
Ganjar berharap apa yang dilakukan Tukul, Jannah, Yoga ini menjadi inspirasi banyak orang. Sebab, ujar dia, saat ini bantuan memang banyak yang tak tepat sasaran sehingga menimbulkan kecemburuan.
Seorang buruh tani bernama Tukul Subagiyono, bersama seorang ibu rumah tangga bernama Jannah, dan mahasiswa bernama Yoga Pratama mengembalikan BST. Pengembalian itu dilakukan ketika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek pembagian BST di Desa Kotesan.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Paslon Nawaitu Janji Dana Desa Rp 500 Miliar hingga Target Riau Emas, Realistis?
- Maruarar Sirait Nilai Pemilih Anies & Ganjar juga Yakin kepada Kepemimpinan Prabowo
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Cara Ganjar Pranowo Mengucapkan Selamat Kepada Prabowo