Tukul, Pembacok Pelajar di Pomad Bogor Divonis 9 Tahun Bui
jpnn.com, KOTA BOGOR - ASR alias Tukul (17), pelaku utama pembacokan AS pelajar kelas 10 SMK Bina Warga di Simpang Pomad, Kota Bogor pada tiga bulan lalu divonis sembilan tahun penjara.
Putusan hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Bogor yang diketuai oleh Iceu Purnawati lebih tinggi dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) 7,6 tahun penjara.
"Hari ini putusannya telah dijatuhkan yang isinya menyatakan ASR terbukti secara sah dan meyakinkan, bersalah melakukan tindak pidana melakukan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan meninggal," kata Humas Pengadilan Negeri Kota Bogor Daniel Mario seusai putusan, Senin.
ASR diputuskan akan menjalani hukuman sembilan tahun di lembaga pembinaan khusus anak (LPKA Bandung) dan pelatihan kerja di UPT Dinas Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa Cileungsi.
Masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh anak dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan, kemudian anak tetap ditahan.
Semua barang bukti dikembalikan kepada penuntut umum untuk digunakan atas perkara SA dan membebankan kepada anak sebesar Rp 5 ribu.
"Demikian mengenai putusan, itulah yang bisa saya sampaikan," katanya.
Polresta Bogor Kota menangkap ASR alias Tukul (17) tersangka utama pembacokan AS siswa kelas 10 SMK Bina Warga di Simpang Pomad Jalan Raya Jakarta-Bogor.
Polisi menangkap ASR alias Tukul (17) tersangka utama pembacokan pelajar kelas 10 SMK Bina Warga di Simpang Pomad Jalan Raya Jakarta-Bogor.
- Info Terkini dari AKP Aji Rizndi Nugroho Soal Kasus Penganiayaan Satpam Kebun Raya Bogor
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah
- Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Puncak Bogor saat Libur Nataru
- Takut Diamuk Warga, Maling Mobil Tabrak Kendaraan Lain di Bogor
- Anak Berantem, Bapak Saling Bacok di Tangerang, Banjir Darah