Tulis Surat untuk Jokowi, Pelajar Minta Pendidikan Ditingkatkan
jpnn.com - CIAMIS - Tepat di hari pelantikan presiden dan wapres baru Joko Widodo dan Jusuf Kalla, siswa-siswi SMAN 2 Ciamis menulis surat untuk pasangan pemimpin terpilih itu.
Mereka dipandu guru masing-masing menuliskan kata-kata pada secarik kertas untuk disampaikan kepada presiden. Surat itu rencananya akan dikirim ke Jakarta dengan harapan isi surat itu dibaca oleh pihak yang dituju.
"Saya ini orang daerah. Di kampung saya Cidolog, sarana dan prasarana infrastruktur masih sangat terbatas jadi saya berharap dengan dilantiknya presiden baru pembangunan lebih merata," ujar salah seorang siswa Aulia Ichwani Bahtiar (17), seperti dilansir Radar Tasikmalaya (JPNN Grup), Selasa (21/10).
Dalam suratnya Aulia menuliskan permohonan agar presiden memperbaiki sistem pendidikan menjadi lebih baik. Tidak mengutamakan durasi belajar tetapi kualitas materi yang diajarkan.
"Saya berharap presiden yang baru lebih kenal masyarakat yang ada di pelosok-pelosok dan melakukan pembanguan infrastruktur hingga ke daerah-daerah," tuturnya.
Harapan lain diungkapkan Mochamad Fadilah (17). Dalam suratnya dia menuliskan ucapan selamat kepada presiden dan wakil presiden Indonesia yang baru dilantik. Dia berharap kedua pemimpin baru itu tidak melupakan masyarakat setelah pemerintahan berjalan nanti.
"Saya minta peningkatan pembangunan dan pendidikan itu jangan hanya di kota besar saja tetapi merata seluruhnya" tandasnya.
Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 2 Ciamis Drs Fadjar menuturkan penulisan surat itu murni permintaan dari para peserta didik. Mereka memiliki angan-angan yang ingin disampaikan kepada presiden dan wakil presiden baru, agar Indonesia semakin maju.
“Pada dasarnya permintaan dari para peserta didik ini memohon peningkatan pendidikan. Tetapi ada juga keinginan-keinginan lain yang dituliskan dalam surat ini,” jelas dia.
CIAMIS - Tepat di hari pelantikan presiden dan wapres baru Joko Widodo dan Jusuf Kalla, siswa-siswi SMAN 2 Ciamis menulis surat untuk pasangan pemimpin
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis