Tulisan Pendek

Oleh: Dahlan Iskan

Tulisan Pendek
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Maka tagihan Disway itu saya abaikan. Saya harus cepat tidur. Malam sebelumnya saya sangat kurang tidur. Harus saya bayar segera.

Malam sebelumnya itu saya baru tidur pukul 02.00. Bangun pukul 05.00.

Biasanya kalau tahu jadwal hari itu padat sekali, saya paksakan menulis waktu subuh. Saya simpan. Menjelang deadline saya update dengan perkembangan terbaru.

Senin subuh itu saya tidak bisa menulis. Jam 05.00 memang sudah bangun tapi harus siap-siap berangkat.

Pukul 07.00 harus sampai Karawaci. Bertemu orang di sana. Lalu pukul 08.30 harus sudah di Cikupa.

Saya tidak bisa meneruskan tidur di mobil. Harus menelepon banyak orang sepanjang perjalanan.

Saya hanya bisa menyesal mengapa baru tidur jam 02.00 lebih malam itu. Sudah tua. Tidak tahu diri.

Sebenarnya saya ingin tidur pukul 23.30. Toh Liverpool pasti kalah. Manchester City pasti bisa menggundulinya.

Soal mengapa rupiah merosot, dan apa yang harus dilakukan, para ahli di pemerintahan sudah tahu. Tinggal soal fokus. Presiden jangan lagi pikir urusan...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News