Tulus Tak Akan Paksakan Lagu Anak-anak

jpnn.com - LAGU anak-anak Indonesia mulai terkikis perkembangan zaman. Kini, anak-anak lebih banyak mendengarkan lagu-lagu dewasa. Lewat ajang The Voice Kids Indonesia, apakah para coach yakni Tulus, Agnes Monica, dan Bebi Romeo bakal mengembalikan kerinduan terhadap lagu anak-anak?
Menanggapi hal itu, Tulus mengaku tidak akan memaksa peserta The Voice Kids Indonesia yang tergabung dalam timnya untuk menyanyikan lagu anak-anak. Alasan Tulus tidak mau memaksakan peserta menyanyikan lagu anak-anak karena rentang usia yang ikut The Voice Kids Indonesia mulai dari 9-15 tahun. Dengan usia yang beragam, pasti ada peserta yang sudah mendengarkan lagu yang dibawakan oleh orang dewasa.
"Saya tidak akan memaksakan agar anak-anak yang sudah dengarkan lagu orang dewasa untuk membawakan lagu anak-anak," kata Tulus dalam konferensi pers The Voice Kids Indonesia di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (16/8).
Hal senada disampaikan oleh Agnes. Perempuan yang karib disapa Agnez Mo ini menyatakan, tidak bisa memaksakan peserta The Voice Kids Indonesia agar membawakan lagu anak-anak.
Lagi pula menurut Agnes, lagu-lagu orang dewasa ada yang bisa dibawakan oleh anak-anak. Misalnya saja lagu-lagu yang bertemakan berjuang. "Mungkin kami lebih fokus ke pemilihan lirik yang suitable ke anak-anak," ungkap Agnes. (gil/jpnn)
LAGU anak-anak Indonesia mulai terkikis perkembangan zaman. Kini, anak-anak lebih banyak mendengarkan lagu-lagu dewasa. Lewat ajang The Voice Kids
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Diprotes Anak Gegara Terlalu Sibuk, Aldi Taher Bilang Begini
- Dhena Devanka Merasa Difitnah, Lalu Sindir Seseorang
- Komitmen Perkuat Industri Kreatif, Nuon Ramaikan Bioskop Asia Lewat Film Anak Kunti
- Nikita Mirzani Jadi Tersangka, Begini Reaksi Vadel Badjideh
- Aisyah Aqilah Hadapi Pilihan Sulit Dalam Series Cinta Mati
- Biaya Berobat Mahal, Nunung Jual Aset dan Tinggal di Kos-kosan