Tumai Ungkap Dana Siluman Di APBD-P Kota Bekasi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPRD Kota Bekasi, Tumai menolak menandatangani APBD-P 2016. Pasalnya, ditemukan anggaran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Menurut Tumai, hasil evaluasi Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan ada sejumlah anggaran yang dianggapnya ganjil. Ia menyebut anggaran tersebut siluman. Sebab, sebelumnya tidak pernah muncul dalam rapat pembahasan anggaran.
"Kami belum bisa mengetok anggaran tersebut karena banyak pembengkakan anggaran yang tidak jelas pertanggungjawabannya. Ini bahaya dan merugikan negara,” kata politikus PDI Perjuangan melalui rilis diterima, Kamis (17/11).
Dia menjelaskan, anggaran-anggaran tersebut jumlahnya sangat besar mencapai puluhan miliar rupiah.Seperti misalnya, pembelian excavator yang awalnya Rp 5,2 miliar membengkak menjadi Rp 24,6 miliar.
Biaya pengadaan tanah, yang tidak pernah dianggarkan tiba-tiba muncul sebesar Rp1,7 miliar. Begitu juga dengan biaya modal jalan irigasi Rp 27,3 miliar yang tadinya tidak dibahas dan dianggarkan.
DPRD juga menemukan adanya pembengkakan anggaran pembelian tanah untuk bangunan jalan dari Rp49,6 miliar menjadi Rp 86,5 miliar.
"Setelah dipelajari secara mendalam, banyak sekali anggaran yang tiba-tiba muncul tanpa ada pembahasan sebelumnya," tegas Tumai.
Atas dasar itu, Ketua DPRD Kota Bekasi tidak bisa serta merta menyetujui hasil evaluasi Gubernur. Terlebih ada 2 Fraksi yaitu PDI Perjuangan dan PPP yang menyatakan perlu ada pembahasan parsial atas item-item anggaran siluman tersebut.
JAKARTA - Ketua DPRD Kota Bekasi, Tumai menolak menandatangani APBD-P 2016. Pasalnya, ditemukan anggaran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS