Tumini Tempuh Ratusan Kilo demi Lihat Langsung Megawati
jpnn.com - KLATEN - Seorang perempuan renta yang hadir di acara kampanye PDI Perjuangan di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (5/4) secara tak sengaja menarik perhatian Puan Maharani. Sri Tumini, nama perempuan lanjut usia itu, sampai membuat perhatian Puan yang tengah berorasi di depan ribuan kader PDIP teralihkan.
Awalnya, Tumini terlihat berdesak-desakan dengan ribuan kader PDIP yang hadir di Stadion Trikoyo, Klaten. Dari Ngawi di Jawa Timur, ia mengaku menyempatkan diri demi melihat langsung sosok Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Rasa iba Puan muncul ketika melihat Tumini yang persis di depan panggung sebelah kanan nyaris tergencet di antara ribuan kader PDIP. Puan yang juga putri Megawati itu lantas memberi isyarat kepada anggota satuan tugas (satgas) PDIP agar memberikan air minuman dalam kemasan ke Tumini.
Setelah minum, Tumini diminta naik ke panggung. Puan lantas meminta mengajukan pertanyaan ke sosok renta di hadapannya itu. Cucu Proklamator RI, Bung Karno itu kaget ketika Tumini mengaku datang jauh-jauh dari Ngawi. Pasalnya, kampanye PDIP itu hanya untuk daerah pemilihan Jawa Tengah V yang meliputi Kabupaten Klaten, Sukoharjo, Boyolali dan Kota Surakarta. Jarak Ngawi ke Klaten tak kurang dari 100 kilometer.
“Saya dari Ngawi. Ke sini pingin melihat Bu Megawati dan anaknya (Puan, red),” kata Tumini menjawab pertanyaan Puan.
Tak jauh dari Tumini dan Puan berdiri, Megawati menyaksikan momen itu. “Saya dan keluarga pengagum Bung Karno,” kata Tumini melanjutkan kata-katanya.
Reaksi Puan seolah tak percaya dengan kegigihan Tumini datang dari Ngawi ke Klaten untuk melihat Megawati. Karenanya saat Tumini hendak melenggang dari panggung justru diminta naik lagi untuk bersua langsung dan bersalaman ldengan Megawati.(ara/jpnn)
KLATEN - Seorang perempuan renta yang hadir di acara kampanye PDI Perjuangan di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (5/4) secara tak sengaja menarik perhatian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cukup Bayar Rp 5 Ribu Masyarakat Bisa Lihat Keindahan Jembatan Ampera
- Kemensetneg Sebut Pengelolaan Gedung Balai Sidang JCC Diambil Alih Negara
- Hakim Vonis Crazy Rich PIK Penjara 5 Tahun di Kasus Korupsi Timah
- Hakim Tetapkan Kerugian Lingkungan Kasus Timah Rp271 Triliun
- Sikap Tegas MenPAN-RB terhadap Pemda Mbalelo soal Honorer Jadi PPPK & Paruh Waktu
- KPK Jebloskan Tersangka Korupsi Shelter Tsunami NTB ke Sel Tahanan