Tumit Zaytun

Oleh: Dahlan Iskan

Tumit Zaytun
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Sesaat kemudian fajar mulai menyingsing. Goyang massal pun riuh.

Jadwal olahraga itu sangat dini agar tidak mengganggu puncak acara milad: pukul 08.00.

Lokasi puncak acara di dalam Masjid Rahmatan Lil Alamin yang masih baru. Belum sepenuhnya jadi, tetapi sudah nyaris selesai.

Kubahnya yang berwarna keemasan sudah tampak menguning dari jauh: kubah itu bukan terbuat dari emas tetapi benar-benar disemprot dengan lapisan emas.

Hanya pilihan warnanya tidak murni persis warna emas seperti masjid Kubah Emas di Depok. Di Al Zaytun warna emas itu dibuat sedikit lebih kuning tua.

Masjid ini tinggi sekali. Tujuh lantai. Tingginya 99 meter. Menaranya lebih tinggi lagi: 34 lantai, 201 meter.

Kaca-kaca jendela juga belum terpasang. Angin sepoi masuk ke dalam masjid –membuat udara pagi musim kemarau terasa lebih sejuk. Acara berlangsung di lantai dasar masjid bertingkat tujuh ini.

Sekitar 5.000 orang memenuhi masjid. Mereka duduk di kursi yang disusun sepenuh masjid.

Anda sudah tahu siapa pemimpin tertinggi Al Zaytun: Syekh Panji Gumilang. Dia baru saja selesai menjalani masa hukumannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News