Tumpahan Minyak di Balikpapan Dikhawatirkan Menyebar
Pertamina telah menolak bertanggung jawab atas tumpahan minyak di lepas pantai Kalimantan Timur, yang tampaknya kini telah menyebar dan mencemari pesisir pantai dan mengganggu sektor perikanan lokal.
Setidaknya empat warga tewas di Teluk Balikpapan akhir pekan lalu ketika tumpahan minyak itu dinyalakan. Seorang warga lainnya masih hilang.
Tumpahan beracun itu mencakup area sepanjang sekitar 4 kilometer. Warga setempat mengatakan seekor dugong (sejenis duyung) yang dilindungi, ditemukan tewas di pantai kemarin.
Mereka mengatakan tumpahan minyak itu juga telah merusak mata pencaharian warga.
"Bahaya bisa kebakaran dan baunya juga masih tercium," kata warga setempat, Mas Pele, kepada ABC Australia.
Video: Huge plumes of dark smoke emerge from oil slick fire off Borneo coast (ABC News)
"Saya berada di pantai dekat sini dan baunya sangat kuat sehingga membuat saya pusing. Polusinya sangat buruk dan kami kehilangan mata pencaharian," katanya.
Para nelayan setempat mengatakan mereka akan mengadakan protes pada hari Rabu besok terkait kurangnya tanggung jawab pemerintah dan Pertamina.
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun