Tumpahan Minyak di Balikpapan Dikhawatirkan Menyebar

Pertamina telah menolak bertanggung jawab atas tumpahan minyak di lepas pantai Kalimantan Timur, yang tampaknya kini telah menyebar dan mencemari pesisir pantai dan mengganggu sektor perikanan lokal.
Setidaknya empat warga tewas di Teluk Balikpapan akhir pekan lalu ketika tumpahan minyak itu dinyalakan. Seorang warga lainnya masih hilang.
Tumpahan beracun itu mencakup area sepanjang sekitar 4 kilometer. Warga setempat mengatakan seekor dugong (sejenis duyung) yang dilindungi, ditemukan tewas di pantai kemarin.
Mereka mengatakan tumpahan minyak itu juga telah merusak mata pencaharian warga.
"Bahaya bisa kebakaran dan baunya juga masih tercium," kata warga setempat, Mas Pele, kepada ABC Australia.

"Saya berada di pantai dekat sini dan baunya sangat kuat sehingga membuat saya pusing. Polusinya sangat buruk dan kami kehilangan mata pencaharian," katanya.
Para nelayan setempat mengatakan mereka akan mengadakan protes pada hari Rabu besok terkait kurangnya tanggung jawab pemerintah dan Pertamina.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia