Tumpahan Minyak di Balikpapan Dikhawatirkan Menyebar

Tumpahan Minyak di Balikpapan Dikhawatirkan Menyebar
Tumpahan Minyak di Balikpapan Dikhawatirkan Menyebar

"Kami menuntut para pemangku kepentingan menyelidiki dan menghukum pelaku yang menyebabkan bencana ekologi ini dan menyebabkan korban jiwa," kata Mas Pele.

Tumpahan Minyak di Balikpapan Dikhawatirkan Menyebar Photo: Nelayan setempat menyatakan tumpahan minyak ini telah menyebabkan kematian seekor dugong. (Supplied: Jatam)

Secara terpisah Pertamina mengatakan tumpahan minyak itu tidak ada hubungannya dengan kilang mereka di dekat situ serta pipa bawah laut mereka.

General Manager Pertamina Unit V Refinery Togar Manurung menyatakan, pihaknya menerjunkan penyelam dan belum menemukan adanya kebocoran pipa.

"Itulah alasannya mengapa kami masih menjalankan fasilitas kilang tersebut secara normal," katanya.

Para nelayan dan pegiat lingkungan merasa skeptis dengan pernyataan Pertamina yang menolak bertanggung jawab atas tumpahan minyak ini.

"Kami yakin pasti ada kebocoran pipa Pertamina karena letaknya sangat dekat dengan tumpahan minyak - mungkin 100 meter," ujar Pradarma Rupang dari LSM lingkungan Jatam.

"Tidak ada kapal karam, tidak ada tabrakan, tidak ada kapal tenggelam, tidak ada kapal terbakar, tidak ada apa-apa. Tiba-tiba muncul tumpahan minyak di tengah laut," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News