Tumpahan Minyak Terkumpul Hingga 800 Karung
jpnn.com, BATAM - Maraknya tumpahan minyak di perairan Batam beberapa waktu lalu membuat perairan sangat tercemar.
Dari tumpahan di beberapa lokasi, sedikitnya terdapat 800 karung limbah minyak hitam yang berhasil dikumpulkan warga setempat.
"Kemarin baru kami data, cukup banyak limbah minyak hitam yang terbawa arus ke perairan Batam," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam Herman Rozi kepada Batam Pos (Jawa Pos Group).
Sebanyak 800 karung limbah minyak hitam tersebut dikumpulkan dari beberapa lokasi.
Di antaranya, Nongsa dan Belakangpadang. "Jadi, warga setempat berinisiatif membersihkan limbah tersebut. Karena itu sangat mengganggu tempat tinggal mereka, terutama para nelayan," ujar mantan camat Lubukbaja tersebut.
Herman mengungkapkan, Pemkot Batam tidak memiliki anggaran untuk memusnahkan limbah minyak hitam tersebut.
Karena itu, Herman meminta pihak provinsi membantu menyelesaikan permasalahan limbah tersebut. (yui/c10/ttg/jpnn)
Pemkot Batam tidak memiliki anggaran untuk memusnahkan limbah minyak hitam tersebut.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Kasus Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan Harus Tuntas
- Solar Tumpah di Balikpapan, Siapa yang Bertanggung Jawab?
- Kasus Teluk Balikpapan, Polisi Garap 22 Saksi
- Peta Laut Teluk Balikpapan Belum Update
- KLHK Klaim Ceceran Minyak di Balikpapan Sudah Jauh Berkurang
- Dampak Tumpahan Minyak Balikpapan, Bu Susi: Jelek Sekali