Tumpak Cs Siap Lengser
Selasa, 24 November 2009 – 01:24 WIB

Foto : Imam Buhari/Rakyat Merdeka/JPNN
JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi sikap Presiden SBY atas rekomendasi Tim 8, khususnya dalam proses hukum terhadap dua pimpinan KPK non aktif, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Pelaksana tugas (Plt) ketua KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean mengatakan, KPK melakukan pembenahan inetrnal untuk perbaikan tanpa harus menahan laju pemberantasan korupsi.
"Dari sisi KPK, kita apresiasi yang sangat tinggi pada Presiden sebab telah mengakomodir apa disampaikan Tim Delapan," ujar Tumpak dalam jumpa pers di KPK, Senin (23/11) malam.
Baca Juga:
Namun soal keputusan hukum bagi Bibit dan Chandra, Tumpak tidak menyebut secara pasti. Alasannya, hal itu menjadi kewenangan kepolisian dan kejaksaan. "Soal proses penghentian apakah SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan), SKPP (Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan) atau deponering, itu prosesnya di kepolisian dan kejaksaan," ujar Tumpak yang dalam kesempatan itu didampingi (Plt) wakil ketua KPK, Mas Achmad Santosa.
Tumpak menambahkan, sebelum ada pidato SBY tentang pembenahan internal di lembaga penegak hukum, KPK sudah lebih dulu melakukannya. KPK, kata Tumpak, juga menyambut baik soal pemberantasan markus (makelar kasus).
JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi sikap Presiden SBY atas rekomendasi Tim 8, khususnya dalam proses hukum terhadap
BERITA TERKAIT
- Vaksinasi Influenza untuk Ibu Hamil Penting, Begini Penjelasannya
- Unicharm dan DLHK Kabupaten Karawang Edukasi Pemilahan Sampah di Sekolah Dasar
- Duka Mendalam Organisasi GIM untuk Kepergian Mantan Wakapolri Syafruddin
- Top Management Krakatau Steel Group Gelar Pelatihan Kepemimpinan Bersama Unhan
- PAM Jaya Ingatkan Pentingnya Perawatan Rutin Tandon Air
- Menjelang Ramadan, PT TRPN Membagikan 400 Paket Sembako ke Warga