Tumpak Hutabarat, Sehari Terima Puluhan Tamu untuk Urusan CPNS
"Banyak yang ingin mencoba titip, tapi kan memang tak bisa. Ada bupati, anggota dewan, aktivis LSM, bahkan ada juga wartawan," cerita Tumpak.
"Saya tak bisa bantu karena memang sistemnya ketat. Saya hanya bisa bantu untuk putra-putra di Sumut, dengan menyampaikan, kalian (yang ikut mendaftar CPNS, red) harus belajar ini, ini, dan itu sifatnya umum," imbuhnya lagi.
Tumpak mengatakan hal tersebut, saat koran ini bertanya, apakah dirinya sebagai pejabat BKN asal Medan banyak dimintai "tolong" para pejabat asal Sumut terkait penerimaan CPNS.
Yang bikin repot, lanjutnya, jika tamu yang datang untuk urusan CPNS dari wilayah kampungnya di sana, Sumut..
"Usai acara, minta foto bareng, dengan peluk-peluk segala. Tidak apa-apa, saya juga senang bertemu dengan saudara-saudara sekampung. Tapi ada juga yang menyalahgunakan. Foto bareng sama saya dijadikan alat untuk jadi calo CPNS. Ada itu, sampai minta uang (ke korban), nama saya dibawa-bawa. Ya urusannya sampai ke polisi," pungkasnya, tanpa mau menyebut di mana kasus itu terjadi. (sam/jpnn)
HARI-hari belakangan ini adalah hari super sibuk bagi seluruh pegawai Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Lembaga yang dipimpin Eko Sutrsino inilah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan