Tumpak Hutabarat, Sehari Terima Puluhan Tamu untuk Urusan CPNS

"Banyak yang ingin mencoba titip, tapi kan memang tak bisa. Ada bupati, anggota dewan, aktivis LSM, bahkan ada juga wartawan," cerita Tumpak.
"Saya tak bisa bantu karena memang sistemnya ketat. Saya hanya bisa bantu untuk putra-putra di Sumut, dengan menyampaikan, kalian (yang ikut mendaftar CPNS, red) harus belajar ini, ini, dan itu sifatnya umum," imbuhnya lagi.
Tumpak mengatakan hal tersebut, saat koran ini bertanya, apakah dirinya sebagai pejabat BKN asal Medan banyak dimintai "tolong" para pejabat asal Sumut terkait penerimaan CPNS.
Yang bikin repot, lanjutnya, jika tamu yang datang untuk urusan CPNS dari wilayah kampungnya di sana, Sumut..
"Usai acara, minta foto bareng, dengan peluk-peluk segala. Tidak apa-apa, saya juga senang bertemu dengan saudara-saudara sekampung. Tapi ada juga yang menyalahgunakan. Foto bareng sama saya dijadikan alat untuk jadi calo CPNS. Ada itu, sampai minta uang (ke korban), nama saya dibawa-bawa. Ya urusannya sampai ke polisi," pungkasnya, tanpa mau menyebut di mana kasus itu terjadi. (sam/jpnn)
HARI-hari belakangan ini adalah hari super sibuk bagi seluruh pegawai Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Lembaga yang dipimpin Eko Sutrsino inilah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- PT Indo RX Apresiasi Putusan Lembaga Arbitrase Jerman
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- LPSK Turun Tangan di Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Mantan Rektor UNU Gorontalo
- Soal Macet Horor di Tanjung Priok, Gubernur Pramono: Ini Membuat Saya Resah
- Polisikan Lisa Mariana atas Tuduhan Perselingkuhan, Ridwan Kamil Pakai Pasal Ini